Senin, 03 November 2014

tugas


  transformasi sistem produksi pertanian dan struktur agraria serta implikasi terhadap diferensiasi sosial dalam komunitas pertanian



modul 6
a.       Situasi desa cot baroh
Berlangsungnya tranformasi system produksi pertanian dari perdagangan berpindah ke pertanian menetap yang mengusahakan tanaman komersial kakao telah mendorong proses transformasi struktur agrarian. Dalam hal ini basis penguasaan sumberdaya agrarian beralih dari kepemilikan kolektif ke pemilikan perorangan. Bahkan akhir akhir ini status hokum pemilikan perorangan diperkuat melalui penerapan bukti tertulis
Berlangsung nya beragam mekanisme penguasaan sumberaya agraria yang secaera bersamaan memberi jalan pada proses polarisasi dan proses stratifikasi ternyata melahirkan bentuk struktur masyarakat agraris yang memiliki tipe stratifikasi dengan kepemilikan sumberdaya agrarian yang semakin timpang. Stuktur tersebut bertolak belakang dengan perkiraan marx bahwa kekuatan system produksi kapitalis akan menjadikan masyarakat ter polarisasi menjadi dua kelas berbeda. Yaitu borjuis yang memiliki alat produksi lawan proletar yang di eksploitasi. Berbasis pada penguasaan sumber daya agraria bahwa struktur social komunitas petani di susun oleh beberapa lapisan dengan status tunggal (pemilik, penggarap dan buruh tani) serta status kombinasi (petani pemilik+petani penggarap + buruh tani)
Lapisan petani penggarap, petani pengggarap buruh tani merupakan lapisan tunakisma tidak mutlak karena mereka masih mempunyai akses untuk menguasai sumber daya agrarian meskipun hanya melalui penguasaan sementara, sedangkan lapisan buruh taninmerupakan lapisan tunakisma mutlak karena mereka sama sekali tidak mempunyai akses untuk menguasai sumber daya agrarian. Pada penelitian berlangsung, petani tunakisma tidak mutlak maupun mutlak sudah muncul di semua komunitas petani kasus. Bahkan di Desa Jono Oge Sulawesi Tengah, proporsi petani tunakisma sudah mencapai 34,2 persen dari total rumah tanggal petani , selain itu berdasarkan analisis gini ratio, ternyata ketimpangan pemilik sumberdaya agrarian sudah muncul dengan tingkat ketimpangan yang tinggi , tingkat ketimpangan sedang dan tingkat ketimpangan yang rendah
Fakta dilapangan menunjukan bahwa sebagian besar petani berbasis usahatani kakao masih mempunyai persoalan structural yang bersumber pada penguasaan sumberdaya agrarian yaitu muncul nya lapisan petani pemilik sempit dan tunakisma
Upaya mengatasi persoalan structural tersebut harus di lakukan dengan pembukaan lapangan berusaha dan pekerjaan non pertanian agar dapat menyerap pertumbuhan pertanian warga komunitas pertanian
B. factor penyebab terjadinya difrensiasi social dan stratifikasi social
Seorang warga yang ingin menguasai tanah atau menguasai sumberdaya harus mempunyai ciri ciri yaitu. Mempunyai akses masuk yang banyak atau akses untuk mendapat kan produksi yang lebih sehingga mereka dapat memperbarui sumberdaya yang dikelola dan di bawah nya ada lapisan lapisan masyarakat komunitas desa adalah :
Petani pemilik
Petani pemilik dapat menguasai sumberdaya yang mereka kelola dan membuat seberkembang mungkin sumberdaya tersebut namun petani pemilik ini tidak harus  bekerja sendirian mereka dapat di bantu oleh petani penggarap

Petani pemilik + penggarap
Petani penggarap hanya menggertakan sumberdaya yang dimiliki oleh si petani pemilik dan jika sumberdaya tersebut panen maka hasil akan di bagi 2 atau bisa saja petani pemilik menyewakan tanah nya untuk petani penggarap dan lalu mereka membuat perjanjian yang mereka anggap sama sama untung

Petani pemilik+petani penggarap+buruh tani
Petani lapisan ini mendapat sumberdaya tidak hanya dari petani penggarap tapi dia juga mempunyai sumberdaya pekerja yaitu butuh tani sebagai pekerja

3.Dampak stratifikasi social atau diferensiasi social
Ini menyebabkan menjadinya lapisan lapisan komunitas petani yang mana orang tersebut pemilik tanah atau tuan tanah besar , petani penggarap , maupun buruh tani dan ini menyebabkan banyak ketimpangan yang tinggi dan menjadikan hubungan social mereka terpecah karena lapisan status social tersebut


Modul 7
1.      Kegiatan ekonomi dan kedudukan social desa cot baroh
Tanaman utama yang di tanami untuk produksi desa cot baroh adalah makanan utama “nasi” selain itu juga mereka masih menanam banyak tanaman seperti kacang,kakao,sayur dan lain lain. Dan produksi tersebut dilaksanakan 2 sampai 3 tahun setelah itu mereka akan mencari lading baru untuk di buat persawahan baru yang tanah nya masih bagus dan saat sudah 10 tahun berpindah maka mereka akan kembali ke lahan awal

2.      Kesimpulan mengenai kegiatan ekonomi dan kedudukan social
Berlangsung nya beragam mekanisme penguasaan sumberdaya yang dimiliki desa cot barot memberikan jalan pada proses polarisasi dan proses stratifikasi dan menumbuhkan masyarakat bersifat agraris yang memiliki tipe stratifikasi dengan pemilikan sumberdaya yang semakin timpang. Walaupun mereka berlapis status social yang berbeda tetapi mereka saling bekerja sama untuk menciptakan sumberdaya bagi masyarakat setempat khusus nya desa cot barot

Rabu, 04 September 2013

Tips Cara Melakukan Trick Ollie Skateboard

Monday, 4 September 2013

Foto: Novriyadi/TNOLFoto: Novriyadi/TNOLBagi yang gemar bermain skate pasti tahu dengan Teknik Ollie, ya teknik ini adalah salah satu teknik dasar skateboard yang menggabungkan kestabilan dan kelincahan, sehingga seorang pemain skateboard (skateboarder) bisa melompat di udara. Trick Ollie adalah trik dasar, karena dengan menguasai trik ini kita bisa mengombinasikan berbagai trick skateboard. Contohnya seperti grind, airwalk, banana, dan masih banyak lagi. Nah, skateboarder harus bisa menguasai trik ini agar bisa melakukan berbagai eksperimen dalam bermain skateboard.Bagi Anda yang masih bingung bagaimana cara melakukan trik ollie, berikut ini adalah tips cara melakukan ollie dari  Abie, salah satu anggota Senayan Skateboarder.
Langkah pertama, sebelum Anda mencoba ollie adalah, Anda harus familiar dahulu dengan papan skateboard, sebisa mungkin Anda harus bisa menguasai keseimbangan ketika di atas papan skate.
Foto: Novriyadi/TNOLLangkah selanjutnya adalah, Anda harus tahu posisi berdiri saat hendak melakukan ollie, yakni kaki belakang ditaruh pada ujung tail, dan posisinya harus sedikit jinjit, sementara kaki depan posisinya di belakang baut kedua papan, atau 1/2 papan jika ingin ollie/loncat tinggi.
Foto: Novriyadi/TNOLLalu, bungkukkan badan ke bawah dengan cepat, hingga pantat sejajar lutut, jika ingin loncat tinggi, kalo nggak pengen tinggi, ya nggak harus sampe lutut.
Foto: Novriyadi/TNOLLalu, pantulkan badan ke atas lagi, sambil loncat. Ketika badan berada pada 1/2 dari posisi bawah dan posisi paling atas ketika loncat, angkat kaki depan setinggi-tingginya, ketika masih terangkat sekitar 3 cm, segera tekan kaki belakang ke bawah, dan angkat kaki belakang dengan cepat (agar pantulan papan tidak tertahan oleh kaki belakang). Lompatlah setinggi-tingginya, seolah-olah lompatan badan Anda jauh lebih tinggi dari papan yang terpantul.Tekan papan depan dengan kaki depan bagian samping, agar papan lurus kembali, dan papan bagian belakang sedikit terangkat ke atas lagi.
Lalu letakkan kaki belakang pada papan bagian belakang.
Setelah “terbang”, Anda tinggal mendarat. Ketika mendarat, jangan takut untuk mendaratkan kaki di atas papan, dan jangan pula  takut untuk jatuh. Ingat, jatuh adalah proses yang wajar ketika mencoba permainan menantang ini.